LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA DASAR I
MIKROMETER SEKRUP
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
|||||
Disusun Oeh:
Nama : Murniawati
NIM : A1C313024
LABORATORIUM FISIKA
PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pengukuran
adalah kegiatan membandingkan sesuatu yang diukur menggunakan alat ukur dengan
suatu satuan. Pengukuran besaran relatif terhadap suatu standar atau satuan
tertentu. Dikatakan relatif disini maksudnya adalah setiap aat ukur memiliki
tingkat ketelitian yang berbeda-beda pula. Ketelitian dapat didefinisikan
sebagai ukuran ketetapan yang dihasilkan dalam suatu pengukuran dan ini sangat
berkaitan dengan skala terkecil dari alat ukur yang dipergunakan untuk
melakukan pengukuran.
Alat
ukur merupakan alat yang dipergunakan untuk mengetahui ukuran berbagai macam
hal atau benda disekitar kita. Ada macam-macamm alat ukur yang sering kita
temui, namun pada percobaan ini kita akan menggunakan mikrometer sekrup sebagai
alat ukur. Mikrometer sekrup merupakan alat ukur mekanik yang digunakan untuk
mengukur benda yang berukuran kecil. Menggunakan mikrometer sekrup berbeda
dengan menggunakan alat ukur lainnya, seperti jangka sorong. Karena mikrometer
sekrup memiliki bentuk yang berbeda dengan jangka sorong.
Mikrometer
sekrup memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan jangka
sorong. Apabila jangka sorong memiliki ketelitian sampai dengan 0,02 mm, maka
mikrometer sekrup memiliki ketelitian sampai dengan 0,01 mm. Sehingga tidak
heran jika mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur ketebalan
benda-benda yang tipis misalnya: kertas, pisau silet dan kawat tembaga.
1.2
Tujuan
o Dapat menghitung ketelitian mikrometer sekrup
o Dapat menggunakan mikrometer sekrup untuk mengukur
tebal kertas, tebal tebal pisau silet dan diameter kawat tembaga.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang,
biasanya alat ini digunakan untuk menguur suatu benda yang memiliki ketelitian
tinggi. Sebuah mikrometer sekrup memiliki dua macam skala, yaitu skala tetap
dan skala putar. Skala tetap yang berada diselubung luar terbagi atas 50 bagian
(garis). Ketika selubung luar ini diputar lengkap satu kali putaran, maka
rahang geser dan selubung luar akan bergerak maju atau mundur sejauh 0,5 mm.
Satu bagian pada skala putar bernilai 0,01 mm, angka ini diperoleh dari
.
Angka ini merupakan tingkat ketelitian dari mikrometer sekrup.

Mikrometer sekrup termasuk salah satu dari macam-macam alat ukur
yang digunakan untuk mengetahui ukuran benda dengan ketelitian 0,01 mm. Benda
yang diukur biasanya seperti ketebalan satu plat/ lempeng, logam, isi serabut
kabel, dan lain-lain.
Hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup (H) jumlah skala utama
sampai atas skala nonius sikali 0,05 mm ditambahkan dengan jumlah skala nonius
sampai garis skala nonius yang segaris dengan garis horizontal pada skala tetap
dikali 0,01 mm.
Beberapa hal yang harus diperhatikan sewaktu menggunakan
mikrometer sekrup:
o Permukaan benda ukur
Mulut ukur dan mikrometer sekrup harus dibersihkan dahulu.
o Sebelum dipakai, kedudukan nol mikrometer sekrup harus diperiksa
kedudukan nol di stel dengan cara merapatkan mulut ukur dengan ketelitian
silinder tetap diputar dengan memakai kunci penyetel sampai garis referensi
dari skala tetap bertemu dengan garis nol dan skala putar.
o Bukalah mulut ukur dengan sedikit melebihi dimensi objek ukur
o Benda ukur dipegang dengan tangan kiri dan mikrometer sekrup
diletakkan pada tangan kanan. Rangka mikrometer sekrup diletakkan pada telapak
tangan dan ditahan oleh kelingking. Jari manis serta jari tengah, telunjuk dan
ibu jari digunakan untuk memutar silinder pusat.
Pada saat melakukan pengukuran, kita memang tidak mudah lepas
dari kesalahan. Ada duadua macam kesalahan dalam pengukuran yaitu kesalahan
sistematik dan kesalahan acak.
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1
Alat dan Bahan
o Mikrometer sekrup
o Kertas HVS 15 lembar
o Pisai silet 15 buah
3.2
Prosedur Kerja
1. Sebelum melakukan pengukuran diobservasi mikrometer sekrup yang
digunakan, dicari batas ukur dan ketelitiannya.
2. Dilakukan kalibrasi mikrometer dengan memutar sekrup pemutar setelah
landasan penjepit mendekati berimpit dengan lengan sekrup, putarlah sekrup
penggeser sampai berbunyi klik 1 kali. Diamati skala utama angka nol skala
nonius putar sudah tepat berimpit dengan garis busur skala utama, kalau belum
tepat berimpit diatur sekrup kalibrasi dengan obeng sampai nolnya tepat
berimpit.
3. Dilakukan pengukuran tebal 15 lembar kertas HVS dengan cara
menjepitkan kertas antara landasan penjepit dengan lengan sekrup. Diputar
sekrup sampai kertas hampir terjepit, kemudian diputar sekrup penggeser sampai
berbunyi klik 1 kali.
4. Dibaca skala utama, skala nonius putar yang berimpit dengan
garis penunjuk ketepatan pengukuran.
5. Dilakukan pengukuran masing-masing 5 kali pengukuran terhadap
tebal tebal kertas HVS dan tebal pisau silet.
6. Dilaporkan hasil yang diperoleh beserta ketidak pastian mutlak
dan ketidakpastian relatif.
7. Disimpulkan hasilpercobaan yang dilakukan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
a.
Tebal 15 kertas HVS
No
|
SU
|
SN
|
Tebal (SU+SN-kalibrasi)
|
1
|
0,5
mm
|
0,44
mm
|
0,96
mm
|
2
|
1
mm
|
0,20
mm
|
1,22
mm
|
3
|
1
mm
|
0,05
mm
|
1,07
mm
|
4
|
0,5
mm
|
0,42
mm
|
0,94
mm
|
5
|
1
mm
|
0,24
mm
|
1,26
mm
|
Kalibrasi= -0,02 mm
b.
Tebal 5 buah pisau
silet
No
|
SU
|
SN
|
Tebal (SU+SN-kalibrasi)
|
1
|
0,5
mm
|
0,13
mm
|
0,65
mm
|
2
|
0,5 mm
|
0,14
mm
|
0,66
mm
|
3
|
0,5 mm
|
0,14
mm
|
0,66
mm
|
4
|
0,5 mm
|
0,10
mm
|
0,62
mm
|
5
|
0,5 mm
|
0,10
mm
|
0,62
mm
|
Kalibrasi= -0,02 mm
4.2
Pembahasan
Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang yang mempunyai
ketelitian mencapai 0,01 mm dan mempunyai batas ukur 25 mm. Alat ini digunakan
untuk mengukur panjang, tebal dan diameter benda yang sangat tipis. Alat ini
juga mempunyai skala nonius dan skala utama. Tanpa nonius, skala utamanya
mempunyai nst 0,5 mm. Karena pada jarak 25 mm, skala utama terbagi dalam 50
skala sehingga jarak antara 2 skala terdekat adalah
.
Nonius skala putar pada mikrometer sekrup terdiri atas 50 skala (untuk sekali
putaran) yang sama herganya dengan satu bagian skala utama yaitu 0,5 mm, maka
untuk 1 bagian skala nonius adalah 


Pada percobaan ini, mikrometer yang kita gunakan adalah
mikrometer sekrup yang memiliki ketelitian 0,01 mm. Dalam percobaan ini kami
mengadakan pengkuran pada tebal 15 lembar kertas HVS dan 5 buah pisau silet.
Masing-masing percobaan dilakukan sebanyak 5 kali.
Hasil pengukuran diperoleh dari pembacaan skala utama yang
ditambah dengan nilai skala nonius yang sudah dikali dengan ketelitian
mikrometer sekrup kemudian dikurang dengan kalibrasinya. 

Dari analisis percobaan, kami telah menghitung rata-rata
pengukuran sebanyak 5 kali. Pada pengukuran tebal 15 lembar kertas HVS didapat
rata-rata pengukurannya adalah 0,12 mm. Kemudian jumlah angka penting yang
didapat adalah 2 angka penting. Dan didapat hasil untuk ketidakpastian relatif
11 % dan ketidakpastian mutlaknya 0,11.
Pada pengukuran tebal 5 buah pisa silet didapat rata-rata
pengukurannya adalah 0,64 mm. Rata-rata ketidakpastiannya adalah 0,018 mm.
Kemudian jumlah angka penting yang didapat adalah 3 angka penting dan didapat
hasil untuk ketidakpastian relatif 2,8 % dan ketidakpastian mutlaknya 0,028.
Dari percobaan yang telah dilakukan didapat hasil yang
berbeda-beda dalam 1 jenis percobaan. Hal itu dikarenakan percobaan dilakukan
oleh pengamat yang berbeda, kondisi inders pengamat dan keadaan alat yang
digunakan.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
o Ketelitian mikrometer sekrup dapat dihitung dengan cara membagi
nilai skala terkecil pada skala uutama dengan jumlah garis/ bagian skala
nonius.



o Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur tebal kertas,
tebal pisau silet dan diamter kawat tembaga dengan cara meletakkan benda
diantara landasan penjepit dan lengan sekrup pada mikrometer. Kemudian pemutar
diputar sampai benda hampir terjepit dan diputar sekrup sapai berbunyi klik 1
kali lalu dibaca skalanya.
terima kasih
BalasHapusmakasih kak
BalasHapus