Selasa, 24 Juni 2014

LAPORAN FISIKA MIKROMETER SEKRUP



LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA DASAR I
MIKROMETER SEKRUP














 













Disusun Oeh:
Nama   : Murniawati
NIM    : A1C313024


LABORATORIUM FISIKA
PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2013

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu yang diukur menggunakan alat ukur dengan suatu satuan. Pengukuran besaran relatif terhadap suatu standar atau satuan tertentu. Dikatakan relatif disini maksudnya adalah setiap aat ukur memiliki tingkat ketelitian yang berbeda-beda pula. Ketelitian dapat didefinisikan sebagai ukuran ketetapan yang dihasilkan dalam suatu pengukuran dan ini sangat berkaitan dengan skala terkecil dari alat ukur yang dipergunakan untuk melakukan pengukuran.
Alat ukur merupakan alat yang dipergunakan untuk mengetahui ukuran berbagai macam hal atau benda disekitar kita. Ada macam-macamm alat ukur yang sering kita temui, namun pada percobaan ini kita akan menggunakan mikrometer sekrup sebagai alat ukur. Mikrometer sekrup merupakan alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur benda yang berukuran kecil. Menggunakan mikrometer sekrup berbeda dengan menggunakan alat ukur lainnya, seperti jangka sorong. Karena mikrometer sekrup memiliki bentuk yang berbeda dengan jangka sorong.
Mikrometer sekrup memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan jangka sorong. Apabila jangka sorong memiliki ketelitian sampai dengan 0,02 mm, maka mikrometer sekrup memiliki ketelitian sampai dengan 0,01 mm. Sehingga tidak heran jika mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur ketebalan benda-benda yang tipis misalnya: kertas, pisau silet dan kawat tembaga.

1.2  Tujuan

o   Dapat menghitung ketelitian mikrometer sekrup
o   Dapat menggunakan mikrometer sekrup untuk mengukur tebal kertas, tebal tebal pisau silet dan diameter kawat tembaga.



BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang, biasanya alat ini digunakan untuk menguur suatu benda yang memiliki ketelitian tinggi. Sebuah mikrometer sekrup memiliki dua macam skala, yaitu skala tetap dan skala putar. Skala tetap yang berada diselubung luar terbagi atas 50 bagian (garis). Ketika selubung luar ini diputar lengkap satu kali putaran, maka rahang geser dan selubung luar akan bergerak maju atau mundur sejauh 0,5 mm. Satu bagian pada skala putar bernilai 0,01 mm, angka ini diperoleh dari . Angka ini merupakan tingkat ketelitian dari mikrometer sekrup.
Mikrometer sekrup termasuk salah satu dari macam-macam alat ukur yang digunakan untuk mengetahui ukuran benda dengan ketelitian 0,01 mm. Benda yang diukur biasanya seperti ketebalan satu plat/ lempeng, logam, isi serabut kabel, dan lain-lain.
Hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup (H) jumlah skala utama sampai atas skala nonius sikali 0,05 mm ditambahkan dengan jumlah skala nonius sampai garis skala nonius yang segaris dengan garis horizontal pada skala tetap dikali 0,01 mm.
Beberapa hal yang harus diperhatikan sewaktu menggunakan mikrometer sekrup:
o   Permukaan benda ukur
Mulut ukur dan mikrometer sekrup harus dibersihkan dahulu.
o   Sebelum dipakai, kedudukan nol mikrometer sekrup harus diperiksa kedudukan nol di stel dengan cara merapatkan mulut ukur dengan ketelitian silinder tetap diputar dengan memakai kunci penyetel sampai garis referensi dari skala tetap bertemu dengan garis nol dan skala putar.
o   Bukalah mulut ukur dengan sedikit melebihi dimensi objek ukur
o   Benda ukur dipegang dengan tangan kiri dan mikrometer sekrup diletakkan pada tangan kanan. Rangka mikrometer sekrup diletakkan pada telapak tangan dan ditahan oleh kelingking. Jari manis serta jari tengah, telunjuk dan ibu jari digunakan untuk memutar silinder pusat.

Pada saat melakukan pengukuran, kita memang tidak mudah lepas dari kesalahan. Ada duadua macam kesalahan dalam pengukuran yaitu kesalahan sistematik dan kesalahan acak.
BAB III
METODE PERCOBAAN

3.1  Alat dan Bahan

o   Mikrometer sekrup
o   Kertas HVS 15 lembar
o   Pisai silet 15 buah

3.2  Prosedur Kerja

1.      Sebelum melakukan pengukuran diobservasi mikrometer sekrup yang digunakan, dicari batas ukur dan ketelitiannya.
2.      Dilakukan kalibrasi mikrometer dengan memutar sekrup pemutar setelah landasan penjepit mendekati berimpit dengan lengan sekrup, putarlah sekrup penggeser sampai berbunyi klik 1 kali. Diamati skala utama angka nol skala nonius putar sudah tepat berimpit dengan garis busur skala utama, kalau belum tepat berimpit diatur sekrup kalibrasi dengan obeng sampai nolnya tepat berimpit.
3.      Dilakukan pengukuran tebal 15 lembar kertas HVS dengan cara menjepitkan kertas antara landasan penjepit dengan lengan sekrup. Diputar sekrup sampai kertas hampir terjepit, kemudian diputar sekrup penggeser sampai berbunyi klik 1 kali.
4.      Dibaca skala utama, skala nonius putar yang berimpit dengan garis penunjuk ketepatan pengukuran.
5.      Dilakukan pengukuran masing-masing 5 kali pengukuran terhadap tebal tebal kertas HVS dan tebal pisau silet.
6.      Dilaporkan hasil yang diperoleh beserta ketidak pastian mutlak dan ketidakpastian relatif.
7.      Disimpulkan hasilpercobaan yang dilakukan.



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1  Hasil

a.       Tebal 15 kertas HVS
No
SU
SN
Tebal (SU+SN-kalibrasi)
1
0,5 mm
0,44 mm
0,96 mm
2
1 mm
0,20 mm
1,22 mm
3
1 mm
0,05 mm
1,07 mm
4
0,5 mm
0,42 mm
0,94 mm
5
1 mm
0,24 mm
1,26 mm
Kalibrasi= -0,02 mm

b.      Tebal 5 buah pisau silet
No
SU
SN
Tebal (SU+SN-kalibrasi)
1
0,5 mm
0,13 mm
0,65 mm
2
0,5 mm
0,14 mm
0,66 mm
3
0,5 mm
0,14 mm
0,66 mm
4
0,5 mm
0,10 mm
0,62 mm
5
0,5 mm
0,10 mm
0,62 mm
Kalibrasi= -0,02 mm

4.2  Pembahasan

Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang yang mempunyai ketelitian mencapai 0,01 mm dan mempunyai batas ukur 25 mm. Alat ini digunakan untuk mengukur panjang, tebal dan diameter benda yang sangat tipis. Alat ini juga mempunyai skala nonius dan skala utama. Tanpa nonius, skala utamanya mempunyai nst 0,5 mm. Karena pada jarak 25 mm, skala utama terbagi dalam 50 skala sehingga jarak antara 2 skala terdekat adalah . Nonius skala putar pada mikrometer sekrup terdiri atas 50 skala (untuk sekali putaran) yang sama herganya dengan satu bagian skala utama yaitu 0,5 mm, maka untuk 1 bagian skala nonius adalah
Pada percobaan ini, mikrometer yang kita gunakan adalah mikrometer sekrup yang memiliki ketelitian 0,01 mm. Dalam percobaan ini kami mengadakan pengkuran pada tebal 15 lembar kertas HVS dan 5 buah pisau silet. Masing-masing percobaan dilakukan sebanyak 5 kali.
Hasil pengukuran diperoleh dari pembacaan skala utama yang ditambah dengan nilai skala nonius yang sudah dikali dengan ketelitian mikrometer sekrup kemudian dikurang dengan kalibrasinya.
Dari analisis percobaan, kami telah menghitung rata-rata pengukuran sebanyak 5 kali. Pada pengukuran tebal 15 lembar kertas HVS didapat rata-rata pengukurannya adalah 0,12 mm. Kemudian jumlah angka penting yang didapat adalah 2 angka penting. Dan didapat hasil untuk ketidakpastian relatif 11 % dan ketidakpastian mutlaknya 0,11.
Pada pengukuran tebal 5 buah pisa silet didapat rata-rata pengukurannya adalah 0,64 mm. Rata-rata ketidakpastiannya adalah 0,018 mm. Kemudian jumlah angka penting yang didapat adalah 3 angka penting dan didapat hasil untuk ketidakpastian relatif 2,8 % dan ketidakpastian mutlaknya 0,028.
Dari percobaan yang telah dilakukan didapat hasil yang berbeda-beda dalam 1 jenis percobaan. Hal itu dikarenakan percobaan dilakukan oleh pengamat yang berbeda, kondisi inders pengamat dan keadaan alat yang digunakan.


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
o   Ketelitian mikrometer sekrup dapat dihitung dengan cara membagi nilai skala terkecil pada skala uutama dengan jumlah garis/ bagian skala nonius.
o   Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur tebal kertas, tebal pisau silet dan diamter kawat tembaga dengan cara meletakkan benda diantara landasan penjepit dan lengan sekrup pada mikrometer. Kemudian pemutar diputar sampai benda hampir terjepit dan diputar sekrup sapai berbunyi klik 1 kali lalu dibaca skalanya.

2 komentar: